Istilah sebenaranya, root itu adalah direktori akar dari sebuah sistem. Kemudian rooting adalah mendapatkan akses root pada sistem. Ketika kita membeli hp baru, kita menggunakannya pada level tamu(guest) sehingga kita tidak dapat melakukan perubahan pada file-file sistem. Hal ini menjadi baik bagi pengguna yang awam, namun menjadi kendala bagi pengguna yang ingin mengeksplorasi kemampuan hp tersebut.
Lalu keuntungannya apa? Ada beberapa keuntungan melakukan rooting, antara lain :
1.
Bisa menghapus bloatware. Saat membeli hp baru, biasanya ada
aplikasi-aplikasi bukan sistem yang sebenarnya kita tidak terlalu
membutuhkan namun juga aplikasi ini tidak bisa dihapus, itulah
bloatware. Jika sudah melakukan rooting, aplikasi tersebut bisa dihapus,
sehingga sistem tidak terbebani dan melegakan memori pada hp dengan
memori kecil.
2. Tweaking : (misal) Mengontrol kecepatan otak
(cpu) dan prosesor grafis (gpu). Jika kamu seorang mobile gamer, maka
menginginkan performa hp yang kuat, hal ini dimungkinkan dengan cara
menaikkan kecepatan CPU, yang hanya bisa dilakukan apabila sudah
melakukan rooting. Konsekuensinya, baterai akan lebih boros. Nah
kebalikannya, jika ingin baterai hemat maka bisa menurunkan kecepatan
CPU dengan konsekuensi performa akan lebih lambat. Selain tweaking pada
prosesor, bisa juga tweaking pada kamera, misal standar pabrik tidak
bisa merekam video sampai 120 fps, dengan tweaking(mod) aplikasi kamera
bisa merekam 120fps.
3. Adblocking. Di Playstore terdapat ribuan
aplikasi gratis yang bisa digunakan, namun aplikasi gratis biasanya
terdapat iklan di dalamnya yang kadang sangat mengganggu. Setelah
mendapatkan hak akses root, kita dapat melakukan tweak untuk
mem-blocking iklan-iklan ini agar tidak muncul menggunakan aplikasi
AdAway. Walaupun itu salah satu bentuk ketidakadilan untuk si developer
aplikasi gratis tersebut, namun tampilan iklan yang mengganggu sangat
merepotkan pengguna aplikasi. Maka sebaiknya gunakan dengan bijak.
Pendapatan developer salah satunya pada aplikasi ini.
4. Bisa
memasang custom ROM dan Custom Kernel. Perlu ga sih? Tergantung
kebutuhan dan keinginan. Kalo menggunakan ROM asli (Stock ROM) sudah
puas, maka menurutku ga perlu pasang yang custom. Tapi jika ingin
kemampuan lebih, tampilan yang (mungkin) lebih menarik, baterai yang
lebih hemat maupun fitur-fitur lain, maka perlu menginstall custom rom
atau mod. Klik di sini untuk tutorial install custom rom. Lalu apa
bedanya dengan custom kernel? Sebelumnya perlu diketahui bahwa kernel
adalah bagian dari sistem informasi yang bertugas sebagai jembatan
antara aplikasi dengan hardware pada hp. Misalnya mengatur bagaimana
aplikasi instagram berinteraksi dengan kamera, atau aplikasi mp3 player
dengan speaker dan lain-lain. Nah kernel yang sudah dicustom ini bisa
memunculkan potensi-potensi lebih yang ada pada hardware hp kita.
5.
Menjalankan aplikasi-aplikasi unik. Ada beberapa aplikasi di android
yang hanya bisa dijalankan hanya jika hp sudah dirooting. Contohnya
adalah xposed framework. Ada pula aplikasi yang bisa memberikan
kemampuan lebih baik ketika hp sudah diroot, misal greenify dan titanium
backup.
Lalu apa kelemahan dari rooting?
1. Error. Ada
berbagai macam error di sini, misalnya muncul pemberitahuan, " sayangnya
bla bla bla telah berhenti", yaitu ketika ada aplikasi yang crash
akibat modifikasi file sistem atau hal lain. Ada juga bootloop, yaitu
ketika dinyalakan hp tidak bisa masuk ke sistem operasi dan hanya muncul
logo. Parahnya lagi apabila sampai hardbrick, jd hp sudah mati total
karena rusak hardware.
2. Keamanan. Hp merupakan barang personal,
jadi banyak data yang biasanya bersifat pribadi. Kadang-kadang temen mau
pinjam hp kita kan ga boleh, soalnya ada sesuatu di dalamnya. Nah
karena rooting bisa mendapatkan hak akses penuh pada sistem, maka
seorang cracker bisa mencuri data-data dari hp kamu tanpa kamu sadari,
misal karena melakukan modifikasi atau memasang aplikasi-aplikasi yang
kurang kredibel/terpercaya. Jadi untuk menghindarinya lebih baik
hati-hati.
3. Garansi hilang. Bener bos, jika sudah dirooting maka
otomatis hp kamu hilang garansinya.Walaupun bisa sih diakalin dengan
cara unroot.
Nah buat kamu yang suka jalur aman, saya sarankan ga
usah dirooting, tapi bagi kamu yang suka tantangan, pengalaman baru,
kemampuan lebih, maka saranku lanjutin baca.
Nah selanjutnya untuk melakukan rooting di hp Sony Xperia Z1 Compact SO-02f d5503 ini sebelumnya persiapkan dulu bahannya.
Bahan : Kingroot DOWNLOAD
Langkah-Langkah :
- Install aplikasi Kingroot yang sudha kalian download.
- Jalankan proses rootnya.
- Tunggu sampai selesai.
- Hp sudah root, silakan cek menggunakan aplikasi root checker seperti yang di sini.
Nah
gampang kan? skrg hp udah di root, tapi masih menggunakan kingroot, yang mana kadang-kadang ada aplikasi root yang mewajibkan superSU, jadi untuk merubah dari kingroot menjadi SuperSU caranya di sini.
Setelah rooting, biasanya sih jd pgn pasang TWRP,
karena mau pasang Custom Rom di hp ini kan? Caranya di sini.
Atau pengen modifikasi ROM? Cb ikuti cara install xposed framework di sini.
Atau pengen aplikasi-aplikasi yang bagus setelah rooting? saya kumpulkan di sini.
No comments:
Post a Comment